Rabu, 29 April 2020

Berolahraga Saat Puasa Bisa Bikin Sehat


Ternyata Berolahraga Saat Puasa Bisa Bikin Sehat



Bagi sebagian orang, berpuasa identik dengan memperbanyak beristirahat sekaligus mengurangi aktifitas yang mengeluarkan keringat.

Namun ternyata berolahraga saat sedang berpuasa justru dapat menyehatkan. Hal ini sebagaimana dianjurkan oleh para para pakar kesehatan. Olahraga yang disarankan saat berpuasa adalah yang ringan-ringan saja.

Olahraga ringan diyakini penting dilakukan untuk menjaga tubuh agar tetap bugar, dan puasa bisa dijalankan dengan suka cita, penuh keikhlasan.

Menurut pakar kebugaran tubuh, Allidina, waktu terbaik untuk olahraga di bulan Ramadhan yaitu beberapa saat sebelum matahari terbenam alias menjelang buka puasa.

Ia pun merekomendasikan berolahraga kurang lebih 1 jam setelah buka puasa, karena makanan telah terserap tubuh dan memberikan energi yang dibutuhkan.

Menurut instruktur fitness Zehra Allibhai, olahraga pada bulan puasa lebih bertujuan menjaga agar tubuh agar tetap bugar secukupnya, bukan untuk mencapai prestasi tertentu.

“Selama tidak membuat tubuh tersiksa, latihan fisik seperti biasa seperti strength training atau olahraga kardio yang tidak memforsir tubuh masih bisa dilakukan,” dalam Jurnal Halal 137 dikutip website resmi LPPOM MUI pada Senin (27/04/2020).

Berolahraga saat puasa pun diyakini bisa membantu tubuh membakar lemak lebih banyak yang akan berujung pada penurunan berat badan.

Disebutkan, proses pembakaran lemak dalam tubuh dikendalikan oleh sistem saraf simpatik. Saraf ini diaktifkan tubuh saat berolahraga dan kekurangan pasokan makanan.

Oleh karena itu, kombinasi puasa dan olahraga bisa memaksimalkan proses pembakaran lemak di dalam tubuh.

Sebuah penelitian menunjukkan, berpuasa selama 30 hari berturut-turut tanpa berolahraga sedikit pun bisa mengurangi kekuatan dan kebugaran tubuh.

Pada penelitian ini, para ahli mengkaji orang yang terbiasa berlatih minimal 3 hari seminggu selama 11 bulan berturut-turut, tetapi saat Ramadhan mereka libur berolahraga. Hasilnya, orang itu mengalami penurunan fungsi jantung dan pembuluh darah.

Disebukan, berhenti berolahraga selama 1 bulan saat berpuasa efeknya sama dengan tidak olahraga selama 4 bulan. Sehingga, para ahli tetap menyarankan untuk berolahraga selama puasa. Tentunya, jenis, intensitas, dan bobot olahraga saat puasa perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh.

Walaupun penting berolahraga ketika puasa, menurut pakar kesehatan dr Damar Upahita tidak semua orang boleh melakukannya.

Katanya, orang-orang yang menderita penyakit kronis, cedera, dan komplikasi tertentu tak perlu berolahraga di saat puasa. Kalau pun ingin berolahraga, lakukan dengan intensitas yang sangat ringan agar tak mengganggu kesehatan.

Saran Dr Damar, berolahraga saat puasa biasanya dilakukan 90 menit sebelum waktu buka puasa tiba. Tujuannya, supaya cadangan energi yang terbakar selama berolahraga bisa segera tergantikan demi mencegah rasa pusing dan mual yang mungkin terjadi.

Sedangkan jenis olahraga yang dapat dilakukan ketika puasa yaitu olahraga intensitas ringan sampai sedang.

Disarankan untuk menghindari olahraga dengan intensitas berat, sebab diyakini bisa menghabiskan energi dalam jumlah besar dan cepat. Olahraga yang disarankan seperti berjalan santai, yoga, bersepeda atau senam tai chi.

Makan-Minum yang Tepat

Selain mengatur pola olahraga, adalah sebuah keharusan di bulan Ramadhan memilih makanan yang tepat, khususnya ketika sahur. Pasalnya, makanan terkait erat dengan energi yang diperlukan saat berpuasa.

Alidina menyarankan smoothies sebagai cara untuk memperoleh banyak nutrisi pada -waktu singkat. Ia merekomendasikan smoothies berbahan buah-buahan, sayur, chia seed, dan selai kacang. Kemudian, protein seperti daging, telur, kacang, dan lentil akan memberi energi yang cukup untuk tubuh.

Demi menghindari tubuh kekurangan cairan, disarankan meminum air kelapa setelah olahraga. Sup juga jadi pilihan ideal ketika sahur atau buka puasa. Sebab, selain berbahan-bahan bergizi, juga memberi cairan lebih bagi tubuh.

Disarankan pula tidak langsung makan makanan berat ketika buka puasa. Hal ini untuk menjaga berat badan dan metabolisme tubuh. Lebih baik berbuka puasa dengan sejumlah kurma dan dua gelas air putih.

Menyegerakan minum air putih dapat mencegah dorongan tubuh untuk makan lebih banyak.
Pilihan lainnya yaitu makanan yang banyak mengandung air seperti buah semangka atau salad. Makanan berlemak dan yang mengandung gula terlalu tinggi sebaiknya dihindari.*



0 komentar:

Posting Komentar