Selasa, 28 April 2020

Tips Sehat Dan Bugar Part 2

Tips Sehat dan Bugar Berpuasa di Tengah Wabah Part II


BMH Jatim Gerai Malang.

Lanjutan dari part 1

Konsumsi Madu dan Vitamin C

Seseorang juga dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen agar semakin fit dalam berpuasa. Suplemen yang dimaksud seperti vitamin C dan madu.
Fathul menyebut bahwa madu sebagai obat segala obat, setidaknya dikonsumsi sebelum dan sesudah tidur sebanyak 3 sendok makan.

Vitamin C diyakini juga dapat menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh. Imun yang tinggi sangat diperlukan apalagi dalam kondisi virus corona yang terus mengintai saat ini.

Pembatasan Sosial, Pakai Masker

Selain perlindungan dari dalam tubuh, orang yang berpuasa juga perlu melakukan perlindungan terhadap virus dari luar tubuh. Seperti, menggunakan masker saat keluar rumah serta melakukan pembatasan sosial dan fisik.
“Kalau enggak ada keperluan betul, jangan pergi (ke luar rumah), hindari. Kalau terpaksa (pergi), pakai masker,” pesan Fathul.

Rajin Wudhu, Cuci Tangan Pakai Sabun

Majelis Ulama Indonesia telah mengimbau umat Islam untuk mencegah virus corona, salah satunya dengan rajin berwudhu secara benar dan sempurna, serta menggunakan sabun saat mencuci tangan.
“(MUI) mengajak umat Islam agar memperbanyak wudhu sesuai tata caranya secara benar dan sempurna, khususnya saat mencuci kedua tangan (ghaslul kaffaini) agar melakukannya lebih ekstra dengan memakai sabun agar diyakini lebih bersih, saat berkumur (tamadhmudh), dan saat membersihkan hidung (instinsyaq).

Karena, sesuai keterangan para ahli, cara-cara tersebut diyakini dapat menangkal penularan virus corona,” jelas Wakil Ketua Umum MUI KH Muhyiddin Junaidi, di Jakarta dalam tausiyahnya “Menangkal dan Menghadapi Penyebaran Virus Corona“.

Rupanya, salah satu hikmah perintah mencuci tangan, kata Fathul diyakini penyakit infeksi 70 persen disebabkan perantara tangan.

Wudhu jelasnya juga menambah regenerasi sel. “Sehingga ahli wudhu wajahnya lebih cerah lebih segar,” ujarnya.

Tidak  Merokok

Pemerintah sejauh ini telah mengimbau masyarakat untuk menjalakan pola hidup bersih dan sehat atau dikenal istilah PHBS, yang sebagian sudah disebutkan di atas.Di antara PHBS yaitu tidak merokok.

Diketahui, tidak merokok merupakan salah satu upaya untuk hidup sehat sekaligus menjaga diri dari virus corona.

Kementerian Kesehatan RI dalam imbauan resminya pantauan hidayatullah.com, mengajak masyarakat untuk menjaga diri dan keluarga dari virus corona.
“Jaga diri dan Keluarga Anda dari Virus Corona (COVID-19) dengan Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS),” kutip website resmi Kemenkes.

Adapun Gerakan Masyarakat Sehat yang dimaksud Kemenkes yaitu: Makan makanan bergizi; Rajin olahraga dan istirahat; Sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir; Gunakan masker bila batuk atau tutup mulut dengan lengan atas bagian dalam.

“Tidak merokok; Minum air putih 8 gelas/hari; Makan makanan yang dimasak sempurna dan jangan makan daging dari hewan yang berpotensi menularkan,” sebut informasi resmi itu.
Kemudian: Jaga kebersihan lingkungan; Bila demam dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan; dan Jangan lupa berdoa.

Istirahat yang Cukup

Saat berpuasa, diperlukan juga istirahat yang cukup. Ingat, secukupnya ya! Jangan berlebihan. Setidaknya istirahat selama 5-6 jam dalam sehari, menurut Fathul.

Ia pun menyarankan, usahakan maksimal jam 10 malam atau pukul 22.00 sudah harus tidur. Kenapa?
“Karena salah satunya adalah sekitar jam 10-12 malam waktu untuk regenerasi sel untuk perut,” jelasnya.

Sehingga, orang yang tidurnya teratur, maka kondisi tubuhnya diyakini akan segar, sehingga dapat menjalani puasa dengan baik.

Sebelum tidur, pastikan bahwa tempat tidur sudah bersih, dan jangan lupa membaca doa dan wirid-wirid yang telah disunnahkan. “Matikan lampu biar ada hormon kebahagiaan,” kata Fathul.
Ia pun mengingatkan, agar ibadah Ramadhan dapat dilakukan dengan baik, seorang Muslim sebaiknya jangan begadang atau tidur larut malam.

Orang yang tidurnya larut malam, biasanya istirahatnya tidak bagus, bahkan membalas waktu istirahatnya pada keesokan hari.

Menurutnya, kualitas tidur pada malam hari tidak bisa digantikan dengan kualitas tidur di luar malam hari.

Pada siang hari, seseorang dianjurkan untuk beristirahat sedikit. “Kalau bisa siang qailulah apa sebelum zuhur atau setelah zuhur. 15 menit cukup,” sarannya.

Hal ini perlu dilakukan karena siang hari itu merupakan puncak-puncaknya kondisi lelah dialami tubuh.

Inilah salah satu hikmah dari Sunnah qailulah yang telah disampaikan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam 14 abad yang lalu.

Istiqamah

Tentu substansi langkah-langkah hidup sehat dalam berpuasa tersebut perlu dilakukan secara istiqamah, bahkan di luar Ramadhan sekalipun.
Semoga tahun ini kita keluar sebagai alumni Ramadhan yang bertakwa, sehat lahir-batin. Aamiin.(*)


0 komentar:

Posting Komentar