Selasa, 28 April 2020

Tips Sehat Dan Bugar

Tips Sehat dan Bugar Berpuasa di Tengah Wabah

BMH Jatim Gerai Malang

Ramadhan tahun 1441H/2020M ini berbeda dari bulan puasa tahun-tahun sebelumnya. Apalagi kalau bukan karena kondisi pandemi virus corona jenis baru saat ini.

Lalu bagaimana caranya menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan tetap sehat dan bugar di tengah wabah Covid-19? Berikut sebagian tips yang dihimpun hidayatullah.com dari berbagai sumber:

Gembira dan Ikhlas

Mengawali dan menjalani ibadah Ramadhan, terutama setiap hendak sahur, harus dengan persiapan mental yang bagus. Di antaranya dengan perasaan gembira dan niat ikhlas menjalani ibadah Ramadhan.

Perasaan positif rupanya berdampak pada peningkatan imunitas tubuh. Imun yang tinggi diyakini para ahli dapat menangkal virus termasuk penyakit Covid-19.
Menariknya, orang yang bergembira dan ikhlas menyambut Ramadhan akan diganjar kebaikan oleh Allah Subhanahu Wata’ala.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :
“Barang siapa yang bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk ke dalam neraka”

“Begitu mulianya bulan Ramadhan sehingga menyambut dengan perasaan senang dan gembira saja Allah Subhanahu Wata’ala akan memberikan jaminan surga kepadanya. Dengan catatan jika semua itu dilakukan dengan penuh keimanan dan keikhlasan,” kata Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Zainut Tauhid Sa’adi kepada hidayatullah.com, Sabtu (18/04/2020).

Bersemangat

Sikap semangat dalam menjalani ibadah Ramadhan juga bagian dari perasaan positif yang meningkatkan imunitas tubuh seseorang.
Nah, di tengah pandemi saat ini, umat Islam hendaknya jangan malah takut berpuasa. Jangan sampai suasana kekhawatiran terhadap Covid-19, justru mengalahkan kita dalam menjalani ibadah Ramadhan.

Justru sebaliknya, kita harus gegap gempita penuh semangat menjalani ibadah Ramadhan. “Maka secara otomatis (hal itu) akan meningkatkan imun kita,” ujar drg Fathul Adzim MKM di Jakarta dalam acara Tarhib Ramadhan Nasional yang digelar secara online, Ahad (12/04/2020).

Ketua Bidang Pelayanan Ummat DPP Hidayatullah yang membawahi Departemen Kesehatan ini mengimbau umat Islam jangan takut menghadapi Covid-19 karena punya iman.

Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan perilaku hidup sehat. Dengan begitu, kita akan punya antibodi agar tidak gampang sakit.
Fathul pun menganjurkan bagi setiap Muslim agar membiasakan bahkan meningkatkan ibadah harian seperti shalat malam, membaca Al-Qur’an, shalat lima waktu diserta shalat sunnah rawatib, berinfaq, dan sebagainya.

“Ini sesuatu yang luar biasa, sehingga ini juga mencegah virus corona,” jelasnya.
Jaga Kualitas Makanan-Minuman
Selain menjaga kuantitas dan kualitas ibadah, tentu juga orang yang berpuasa harus menjaga pola hidup bersih. Dalam Islam, Fathul menyebutnya sebagai sunnatullah yang harus dilakukan.
Dalam hal ini yaitu menjaga kualitas makanan dan minuman pada saat sahur dan berbuka. 

Fathul menyarankan mengonsumsi yang bergizi meskipun tidak harus mahal.
Bagi yang makan nasi agar secukupnya, jangan berlebihan. Yang penting adalah harus ada sayur,  lauk yang cukup, dan buah.

“Anak anak muda itu dipaksa harus ada (konsumsi) sayur. Setidaknya sama dengan nasi, satu mangkok lah (sayurnya),” anjurannya.
Ia pun menganjurkan untuk mengonsumsi buah lokal saja, tidak perlu buah impor karena ia mengkhawatirkan kualitasnya. Biasanya, buah impor didatangkan jauh-jauh dengan waktu yang lama, tapi tetap kelihatan segar.

“Masa dalam waktu lama masih segar. Kok bisa segar, pasti ada sesuatu,”ungkapnya mewanti-wanti.
Mengatur Pola Makan-Minum
Selain bergizi, berkualitas, makanan dan minuman yang dikonsumsi juga harus diatur. Misalnya, pagi makan yang paling bergizi, lengkap sayur dan lauknya. Jangan malah makan full dan berlebihan karbohidrat seperti nasi goreng atau nasi uduk, contohnya.

Begitu pula, orang yang berpuasa disarankan jangan makan terlalu malam. Dianjurkan, saat berbuka puasa, makan dan minumlah sedikit saja. Kemudian, bakda shalat magrib dianjurkan langsung makan lagi dengan secukupnya.

Jangan sampai makannya ditunda-tunda bakda isya apalagi bakda tarawih. Kemudian setelah makan langsung tidur. Pola makan seperti ini dinilai berbahaya bagi kesehatan. Bahkan berdampak tidak baik terhadap ibadah malam hari, bisa melalaikan untuk bangun tahajud.

Olahraga Ringan

Meskipun berpuasa, seseorang tetap dianjurkan untuk berolahraga. Jangan berat-berat, tapi olahraga ringan saja. Misalnya jalan cepat. “15 menit cukup,” kata Fathul.

Menurut instruktur fitness Zehra Allibhai, olahraga pada bulan puasa lebih bertujuan menjaga tubuh agar tetap bugar secukupnya, bukan untuk menggapai prestasi tertentu.

Selama tidak membuat tubuh tersiksa, latihan fisik seperti biasa seperti strength training atau olahraga kardio yang tidak memforsir tubuh masih dapat dilakukan (Sumber: Jurnal Halal 137).(*)


0 komentar:

Posting Komentar