BMH Jatim Gerai Malang Pesan APD di Omah Difabel
Paramedis Bagian Laboratorium RST Dr Soepraoen Malang
Memakai Masker Suport BMH Jatim Gerai Malang.
|
BMH Jatim Gerai Malang memesan APD (Alat Pelindung Diri)
baju hazmat pada Omah Difabel di Lawang Kabupaten Malang, Rabu (8/4).
Diketahui sejak pandemi covid- 19 ketersediaan APD baku
hazmat untuk tenaga medis sangat kurang.
Ketua Lingkar Sosial Indonesia Ken Kertaningtyas mengatakan
bahwa proses serta kualitas APD Omah Difabel telah memenuhi standar yang di
pergunakan oleh tenaga medis.
"Kami sudah membawa produk APD ke Dinkes Kabupaten
Malang, dan minta saran serta masukannya, Alhamdulillah dari pihak Dinkes
mengatakan bahwa produk APD karya omah difabel Lawang standard yang di pakai
tim medis," kata Ken Kertaningtyas kepada TIMES Indonesia di Omah
Difabel.
APD yang dipesan oleh BMH Jatim gerai Malang rencananya
bakal disumbangkan ke beberapa RS yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menangani
pasien covid- 19 di Malang Raya.
"Pesanan APD akan segera kami salurkan bila sudah jadi,
dan kami membuka peluang untuk sinergi dengan lembaga lain bergerak
bersama-sama melawan covid- 19," kata Humas BMH Jatim gerai Malang,
Ruwiyanto.
Selain menyumbang baju hazmat, Ruwi mengatakan pihaknya
sudah melaksanakan berbagai upaya untuk memutus Pandemi Covid 19 telah di
lakukan oleh BMH Jatim gerai Malang. Diantaranya melakukan penyemprotan
disinfektan di Masjid dan mushala serta fasilitas umum lainnya.
BMH Jatim Gerai Malang juga membagikan handsanitizer, serta
masker kepada paramedis di bagian laboratorium RST Supraun Malang, juga pada
masyarakat umum.
"Tak ketinggalan kami juga mengedukasi warga agar
mewaspadai covid- 19 melalui berbagai media," ungkapnya.
Tak itu saja BMH Jatim Gerai Malang membagikan sembako
kepada warga terdampak adanya social distancing, termasuk memberikan bantuan
kepada pelaku UMKM binaan BMH," imbuh Ruwi.
Menurut Ruwi, Humas BMH Jatim Gerai Malang dampak
wabah corona telah mempengaruhi berbagai sektor masyarakat Indonesia, khususnya
di Malang Raya. Banyak PKL yang omsetnya turun drastis. (*)
0 komentar:
Posting Komentar