Hadapi Pandemi saat Puasa, Kampung Inggris Dirikan Dapur
Umum
Kampung Inggris yang didirikan oleh Mr. Kalend dan terletak
di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, bisa dijadikan salah satu
bentuk contoh upaya khususnya dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Berbagai komunitas di Kampung Inggris bergotong royong
mendirikan dapur umum untuk saling membantu menghadapi dampak Covid-19,
terutama pada bulan suci Ramadhan 1441H/2020M saat ini.
Lutfi S. Hidayat, mewakili Tim Dapur Umum Kampung Inggris,
mengatakan, dapur umum ini merupakan bagian dari program menghadapi virus
corona di lingkungan Kampung Inggris Pare.
“Secara filosofis kegiatannya adalah menyampaikan pesan
kepada para tutor ataupun pelajar yang masih tinggal di Pare bahwa kita tidak
sendirian. Kita bisa bersama-sama bergotong royong melewati wabah ini dan
berharap bisa selesai,” ujar Lutfi kepada hidayatullah.com, Ahad (26/04/2020).
Secara teknis, jelasnya, kegiatan Dapur Umum Kampung Inggris
yaitu mendata para tutor ataupun pelajar yang masih tinggal di Pare, lalu
membantu dan berusaha memastikan ketersediaan untuk buka puasa dan sahur di
bulan Ramadhan ini.
“Selain itu diharapkan bisa bersama-sama menyelesaikan
setiap kendala lain yang ada dari setiap tutor ataupun pelajar,” ujar pria yang
juga Direktur Civilization Analysis Forum (CAF) ini.
Sebagaimana diketahui, hampir semua negara di seluruh dunia
sekarang ini masih dalam situasi menghadapi pandemi Covid-19.
Termasuk di Indonesia, virus corona jenis baru itu
memberikan banyak perubahan dan dampak yang terjadi baik secara politik,
sosial, hingga ekonomi.
Di bidang ekonomi, pandemi ini mengakibatkan banyak efek
domino, terutama terkait dengan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat.
Tidak dipungkiri, putaran-putaran ekonomi di masyarakat
terhambat dan tidak jarang yang terpaksa harus berhenti beroperasi. Mirisnya,
kata Lutfi, hal ini hampir terjadi di setiap wilayah Indonesia.
Di tengah situasi yang serba sulit ini, kegiatan Kampung
Inggris tersebut menjadi salah satu contoh sangat menarik dan bisa memberikan
semangat serta contoh baik bagi semuanya.
Lutfi mengatakan, lewat aksi sosial itu, Kampung Inggris
memberikan pesan kepada semua orang akan pentingnya kesadaran bersama, dengan
nuansa gotong royong dalam melewati pandemi Covid-19 sekaligus dalam momen
puasa.
“Forum Kampung Bahasa (FKB), Association of Sulawesi
Students (Asset), Perpustakaan Jalanan (Perjal) Pare, Laskar Pengajar (LP), The
Family of Moluccas (The Famous), dan dengan dukungan berbagai komunitas,
berusaha membangun semangat gotong royong tersebut dengan membuat dapur umum,”
sebutnya.
Menurutnya, dengan segala keterbatasan dari setiap komunitas
yang tergabung di dapur umum ini, mereka tetap berusaha optimal dan meyakini
semua akan berjalan normal kembali.
“Selain itu, respons teman-teman pelajar maupun tutor
terhadap program ini sangat positif dan sedikit banyak membantu meraka utamanya
yang mempunyai kendala,” ujarnya.
Wabah corona ini memang belum bisa dipastikan kapan akan
berakhir. Hal itulah yang membuat dapur umum direncanakan dan diharapkan bisa
terus berjalan dengan adanya keterlibatan semua pihak.
“Pada akhirnya, semua usaha kecil ini mempunyai pesan begitu
mendalam dan besar akan semangat gotong royong dalam melawati musibah wabah
Covid-19 seperti sekarang ini, khususnya di lingkungan Kampung Inggris Pare.
Sehingga kita semua yakin dan akan selalu bersama serta tetap bahagia melawan
corona,” ujarnya.
Secara wilayah, jelasnya, Kampung Inggris Pare terletak di
dua desa yaitu Desa Tulungrejo dan Pelem.
Kampung Inggris Pare sudah sejak lama dikenal sebagai salah
satu tempat tujuan orang-orang seluruh Indonesia yang hendak belajar bahasa
Inggris melalui lembaga-lembaga kursusnya.
Menurutnya, kegiatan belajar mengajar, kegiatan ekonomi
seperti warung makan, boarding house, cafe, sewa sepeda dan lainnya
menjadi hal yang ada di tempat ini. Namun karena adanya wabah Covid-19, semua
kegiatan seperti di atas hampir tidak berjalan sebagaimana biasanya.
Aksi Dapur Umum tersebut, menurutnya, menjadi hal yang
menarik tentang tempat belajar ini dimana masih dalam kondisi terdampak
Covid-19 dan bertepatan dengan puasa Ramadhan 1441 H.*
0 komentar:
Posting Komentar