Rabu, 06 Mei 2020

Cara Kampung Inggris Hadapi Pandemi Saat Puasa


Hadapi Pandemi saat Puasa, Kampung Inggris Dirikan Dapur Umum



Kampung Inggris yang didirikan oleh Mr. Kalend dan terletak di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, bisa dijadikan salah satu bentuk contoh upaya khususnya dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Berbagai komunitas di Kampung Inggris bergotong royong mendirikan dapur umum untuk saling membantu menghadapi dampak Covid-19, terutama pada bulan suci Ramadhan 1441H/2020M saat ini.

Lutfi S. Hidayat, mewakili Tim Dapur Umum Kampung Inggris, mengatakan, dapur umum ini merupakan bagian dari program menghadapi virus corona di lingkungan Kampung Inggris Pare.
“Secara filosofis kegiatannya adalah menyampaikan pesan kepada para tutor ataupun pelajar yang masih tinggal di Pare bahwa kita tidak sendirian. Kita bisa bersama-sama bergotong royong melewati wabah ini dan berharap bisa selesai,” ujar Lutfi kepada hidayatullah.com, Ahad (26/04/2020).

Secara teknis, jelasnya, kegiatan Dapur Umum Kampung Inggris yaitu mendata para tutor ataupun pelajar yang masih tinggal di Pare, lalu membantu dan berusaha memastikan ketersediaan untuk buka puasa dan sahur di bulan Ramadhan ini.

“Selain itu diharapkan bisa bersama-sama menyelesaikan setiap kendala lain yang ada dari setiap tutor ataupun pelajar,” ujar pria yang juga Direktur Civilization Analysis Forum (CAF) ini.
Sebagaimana diketahui, hampir semua negara di seluruh dunia sekarang ini masih dalam situasi menghadapi pandemi Covid-19.

Termasuk di Indonesia, virus corona jenis baru itu memberikan banyak perubahan dan dampak yang terjadi baik secara politik, sosial, hingga ekonomi.

Di bidang ekonomi, pandemi ini mengakibatkan banyak efek domino, terutama terkait dengan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat.

Tidak dipungkiri, putaran-putaran ekonomi di masyarakat terhambat dan tidak jarang yang terpaksa harus berhenti beroperasi. Mirisnya, kata Lutfi, hal ini hampir terjadi di setiap wilayah Indonesia.
Di tengah situasi yang serba sulit ini, kegiatan Kampung Inggris tersebut menjadi salah satu contoh sangat menarik dan bisa memberikan semangat serta contoh baik bagi semuanya.

Lutfi mengatakan, lewat aksi sosial itu, Kampung Inggris memberikan pesan kepada semua orang akan pentingnya kesadaran bersama, dengan nuansa gotong royong dalam melewati pandemi Covid-19 sekaligus dalam momen puasa.

“Forum Kampung Bahasa (FKB), Association of Sulawesi Students (Asset), Perpustakaan Jalanan (Perjal) Pare, Laskar Pengajar (LP), The Family of Moluccas (The Famous), dan dengan dukungan berbagai komunitas, berusaha membangun semangat gotong royong tersebut dengan membuat dapur umum,” sebutnya.

Menurutnya, dengan segala keterbatasan dari setiap komunitas yang tergabung di dapur umum ini, mereka tetap berusaha optimal dan meyakini semua akan berjalan normal kembali.

“Selain itu, respons teman-teman pelajar maupun tutor terhadap program ini sangat positif dan sedikit banyak membantu meraka utamanya yang mempunyai kendala,” ujarnya.

Wabah corona ini memang belum bisa dipastikan kapan akan berakhir. Hal itulah yang membuat dapur umum direncanakan dan diharapkan bisa terus berjalan dengan adanya keterlibatan semua pihak.

“Pada akhirnya, semua usaha kecil ini mempunyai pesan begitu mendalam dan besar akan semangat gotong royong dalam melawati musibah wabah Covid-19 seperti sekarang ini, khususnya di lingkungan Kampung Inggris Pare. Sehingga kita semua yakin dan akan selalu bersama serta tetap bahagia melawan corona,” ujarnya.

Secara wilayah, jelasnya, Kampung Inggris Pare terletak di dua desa yaitu Desa Tulungrejo dan Pelem.

Kampung Inggris Pare sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu tempat tujuan orang-orang seluruh Indonesia yang hendak belajar bahasa Inggris melalui lembaga-lembaga kursusnya.

Menurutnya, kegiatan belajar mengajar, kegiatan ekonomi seperti warung makan, boarding house, cafe, sewa sepeda dan lainnya menjadi hal yang ada di tempat ini. Namun karena adanya wabah Covid-19, semua kegiatan seperti di atas hampir tidak berjalan sebagaimana biasanya.
Aksi Dapur Umum tersebut, menurutnya, menjadi hal yang menarik tentang tempat belajar ini dimana masih dalam kondisi terdampak Covid-19 dan bertepatan dengan puasa Ramadhan 1441 H.*

#BMH Jatim Gerai Malang

0 komentar:

Posting Komentar