Minggu, 10 Mei 2020

Gaya Hidup Zero Waste Part 2


Lanjutan Artikel pertama

Kita dan Masalah Plastik

Jadi sekarang kita tahu bahwa Islam mendukung gaya hidup zero waste , bagaimana lagi kita dapat memotivasi diri kita untuk mengadopsi gaya hidup ini?
Apalagi semua itu membutuhkan lebih banyak pekerjaan, perencanaan tambahan dan juga memakan waktu. Agar diri kita tergerak memulai hidup tanpa sampah, kita harus menyadari hubungan kita saat ini dengan plastik.

Sederhananya, plastik adalah produk yang memiliki daya tahan yang baik. Namun, ini berarti bahwa sekali produk plastik dibuat, ia akan tetap ada di bumi ini SELAMANYA. Setiap bagian dari plastik yang dibuang akan merusak habitat, lingkungan, dan lautan kita.

Berikut adalah beberapa statistik mengkhawatirkan yang seharusnya memotivasi setiap Muslim untuk melakukan perubahan:

Lebih dari 8,3 miliar metrik ton plastik dibuang dalam 68 tahun terakhir
80% dari sampah plastik ini telah menyebar ke laut, merusak kehidupan laut dan menyatu ke dalam rantai makanan kita – Itu sama dengan berat 8 miliar gajah atau 55 juta jumbo jet.

Di Inggris saja, 13 miliar botol air plastik dibuang tiap tahun dan hanya 3 miliar yang didaur ulang.
Setiap manusia di planet ini setidaknya menggunakan 136 kilo plastik sekali pakai dalam setahun
Jika angka-angka ini tidak cukup menakutkan, diperkirakan pada tahun 2050 produksi plastik akan meningkat.

Jadi apa yang bisa kita lakukan?

Untuk memulai, kita bisa berhenti menggunakan produk plastik sekali pakai seperti sedotan, piring, gelas, dan peralatan makan. Gunakan wadah berbahan kayu, logam atau kaca sebagai alternatif di dalam rumah. Dalam panduan Johnson, dia memberikan banyak contoh tentang bagaimana dia mengganti barang-barang di dapur, kamar mandi, dan aspek lain dalam hidupnya dengan produk yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Kita harus ingat bahwa Allah menunjuk kita sebagai khalifah di muka bumi.

وهو الذي جعلكم خلائف الأرض ورفع بعضكم فوق بعض درجات ليبلوكم في ما آتاكم إن ربك سريع العقاب وإنه لغفور رحيم

“Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [QS. Al-An’am:165]

Setiap Muslim adalah pelayan bagi bumi, dan Islam adalah agama yang adil. Kita harus berusaha untuk hidup selaras dengan lingkungan dengan mendukung petani organik lokal, merek dagang yang adil (mementingkan kesejahteraan pekerja) dan membuat pilihan ramah lingkungan dengan kekuatan konsumen kita.

Sangat memalukan bagi kita karena banyak komunitas lain yang menjadi pionir dalam gerakan-gerakan ini padahal itu ada dalam tradisi kita sendiri untuk mensyukuri ciptaan Allah yang meliputi hewan dan bumi ini.

Dan ingat, perubahan tak datang dalam semalam. Semua perubahan membutuhkan waktu, tetapi In syaa Allah akan membawa kita lebih dekat kepada Allah.*

#BMH Jatim Gerai Malang

0 komentar:

Posting Komentar